Judul Album : Teror
Artis : Surabaya Rock Band
Tahun Produksi : 1989
Produser : George Hadiwiyanto
Produksi : GH Records
Distributor : Favourites Record
Surabaya memang sejak lama dikenal sebagai salah satu basis musik rock di Indonesia. Dari kota ini banyak bermunculan group-group rock yang kemudian melegenda. Di akhir 80an saat genre rock mengalami masa kejayaan di Indonesia, tentu saja bermunculan banyak group-group baru dari Surabaya, salah satunya adalah kelompok bernama SURABAYA ROCK BAND (SRB). Digawangi oleh THOMAS (Vocal), GATUK GONDEZ (Gitar), MUSLICH BK (Bass) dan GITA NIKKI (Drum), kelompok ini menghentak lewat album berjudul TEROR. Lazimnya sebuah band, biasanya mereka akan tampil dengan lagu dan aransemen hasil olahan mereka sendiri. Tapi entah mengapa, lagu-lagu dan aransemen di album SRB ini justru digarap oleh nama-nama kondang seperti ARTHUR KAUNANG, JELLY TOBING, ARENG WIDODO, ITHINX dan YAYA MUKTIO, sementara hanya satu lagu yang dibuat oleh personel SRB dan hanya dua lagu yang aransemennya digarap oleh SRB. Meskipun begitu, kehadiran mereka cukup diperhitungkan penikmat musik rock saat itu. Lagu andalan TEROR berhasil menjadi hits, disusul hits berikutnya KABUT SENJA BIRU. Sayangnya, meskipun album pertama mereka ini cukup menggembirakan, langkah mereka justru tidak berlanjut.
Track List:
1. TEROR
Ithinx
2. KABUT SENJA BIRU
Arthur Kaunang
3. ROCKERS SUROBOYO
Jelly Tobing
4. CABUT
Areng Widodo
5. ITU TU
Yadi Sukma
6. KLEPTOMANIA
Areng Widodo
7. DIA
Thomas SRB
8. TA KE TU
Innisisri & Areng Widodo
9. GADIS DALAM ROCK
Yaya Muktio & Areng Widodo
10. URAT SYARAF
Arthur Kaunang
TEROR
Tuk apa lagi kau kesini
Ada maksud-maksud tersembunyi
Mau coba lagi tawarkan hati
Aku sudah tak mau beli
Pergi, enyah enyah kau pergi
Pergi, enyah enyah kau pergi
Lidahmu manis, hatimu kotor
Menembus kalbuku bahkan teror
Kau tak lebih berpura-pura
Ku tahu semua itu sandiwara
Pergi, enyah enyah kau pergi
Pergi, enyah enyah kau pergi
Tak usah kau bicara lagi
Tak mungkin masuk di hati
Niatmu sudah kotor
Teror itu bagai horor
Ternyata kita berbeda
Tak mungkin jalan bersama
Pucuk dicinta getah yang kau terima
Teror teror, kau menteror hatiku
Teror, enyah enyah teror
No comments:
Post a Comment