Sunday, April 10, 2016

Take Off - Take Off


Judul Album : Take Off
Artis : Take Off
Tahun Produksi : 1992
Produksi : Musica Studios

Di akhir era 80an, genre musik Rock mencapai masa kejayaannya di Indonesia. Seiring maraknya panggung-panggung musik rock dan hadirnya nama-nama baru, industri rekaman juga aktif menghadirkan rekaman-rekaman rock baik dari solis maupun group. Hanya saja, memasuki era 90an genre musik ini mulai berubah haluan. Kalaupun muncul nama-nama baru yang mengusung label 'rock', nyatanya yang tampil adalah mereka yang membawakan lagu-lagu slow rock bernuansa melayu pasca meledaknya SEARCH dengan lagu ISABELLA yang mengawali invasi genre rock melayu ala Malaysia. Hanya sedikit nama saja yang tetap bertahan mengusung genre rock, salah satunya adalah kelompok bernama TAKE OFF yang 'berani' melempar album self tittled mereka di tengah gempuran genre slow rock Melayu. Kelompok yang berpersonel GATOT SARDJONO (Lead Guitar), IIEF AR (Akustik Gitar), AGUS Y (Keyboard), DIDI MUMU (Drum) dan BENNINO (Rhythm Guitar) ini mencoba menghadirkan musik rock yang segar. Yang unik dari kelompok ini adalah mereka tidak mempunyai Vokalis khusus sebagaimana group lainnya. Posisi vokalis dijabat rame-rame oleh IIEF AR, AGUS Y dan BENNINO yang memang bisa menyanyi. BENNINO bahkan sebelumnya sudah sempat merilis album solo sementara IIEF AR sebelumnya lebih dikenal sebagai pencipta lagu untuk banyak penyanyi. Lagu andalan BALADA SEBUAH NAMA dan HALTE TERAKHIR berhasil menjadi radio hits di masanya. Hanya memang belum cukup kuat untuk mengantarkan kelompok ini meraih popularitas lebih. Memang penuh resiko ketika mencoba melawan arus, tapi setidaknya mereka berhasil menunjukkan kalau mereka tidak serta merta mengikuti arus hanya untuk kepentingan industri. 

Track List:

1. BALADA SEBUAH NAMA
Agus Y.
2. HALTE TERAKHIR
Iief AR & Agus Y
3. HANYA KAMU
Iief AR
4. LOLA
Agus Y.
5. ANAK JALANAN
Agus Y.
6. ANGIN TENGGARA
Iief AR, Bennino, Agus Y
7. TAKE OFF
Gatot S & Agus Y
8. RESAH
Didi Mumu & Iief AR
9. LAGU KEHIDUPAN
Iief AR







BALADA SEBUAH NAMA

Jangan nyalakan lampu kamarku ini
Biarlah lilin menawarkan cahaya
Dan segelas minumku cukup sudah
Menemani aku meniti malam

Lembut terdengar nyanyian angin malam
Menuntun hati pada sebuah nama
Tak sadar ku meraih gelas ini
Tersentak lamunan mengoyak mimpi

Saat kugenggam minumku
Kutatap di dalam gelas
Kamu tersenyum seakan bertanya
Sampai kapankah aku dengan mimpiku
Bagai terhempas
Tersadar dari mimpi yang tak bertepi

Senyumlah sekali lagi untukku
Agar hadirmu terasakan bersama
Esok ku datang dengan segenggam kenyataan

No comments:

Post a Comment