Judul Album : Cinta Sebening Embun
Artis : Ebiet G. Ade
Tahun Produksi : 1995
Music Director : Adi Adrian
Produksi : RIS Music Wijaya International
Distributor : Musica Studio's
Sejak awal karirnya, sosok EBIET G. ADE sudah identik dengan lagu-lagu balada dengan lirik yang bermakna dalam. Kebanyakan orang kemudian mengenal sosoknya sebagai penyanyi yang menyuarakan realita sosial, kecintaan pada alam, serta kecintaan pada Tuhan yang mendalam. Padahal sebenarnya Ebiet juga piawai dalam menciptakan lagu-lagu cinta, dan bahkan banyak diantaranya yang menjadi hits besar termasuk empat serial lagu CAMELIA yang legendaris itu. Maka wajar saja kalau kemudian lagu-lagu cinta Ebiet itu disatukan dalam sebuah album kompilasi yang diberi sub judul PUISI PUISI CINTA EBIET G. ADE. Untuk membuatnya tidak sekedar sebagai album kompilasi lagu-lagu hits, dihadirkanlah satu lagu yang diaransemen ulang dengan nuansa lebih modern. Yang terpilih untuk di remake adalah lagu CINTA SEBENING EMBUN yang sebelumnya sudah dirilis di album ISYU!. Saat dirilis tahun 1987 itu, lagu ini tidak berhasil menjadi hits walaupun sebenarnya potensial. ADI ADRIAN dari KLa PROJECT pun ditugasi untuk memoles kembali lagu ini dengan sentuhan pop yang easy listening tapi tetap tidak menghilangkan nilai artistik yang sudah lekat dengan lagu-lagu Ebiet. Kolaborasi Adi dan Ebiet ini nyatanya terdengar pas. Lagu inipun berhasil menjadi hits, dan menambah nilai plus album ini menjadi bukan sekedar album kompilasi hits biasa.
Track List:
(semua lagu ciptaan Ebiet G. Ade)
1. CINTA SEBENING EMBUN
2. ELEGI ESOK PAGI
3. UNTUKMU KEKASIH
4. CAMELLIA 1
5. ADA YANG TAK MAMPU KULUPA
6. LAGU UNTUK SEBUAH NAMA
7. BINGKAI MIMPI
8. CAMELLIA 2
9. NYANYIAN KASMARAN
10. SEBERKAS CINTA YANG SIRNA
11. CINTA DI KERETA BIRU MALAM
12. NYANYIAN RINDU
13. CAMELLIA 3
14. BIARLAH AKU DIAM
15. ASMARA SUATU KETIKA
16. SENANDUNG JATUH CINTA
17. CAMELLIA 4
18. NYANYIAN CINTA SATU KETIKA
19. CINTAKU KANDAS DI RERUMPUTAN
20. APAKAH ADA BEDANYA
CINTA SEBENING EMBUN
Pernahkah kau coba menerka
Apa yang tersembunyi di sudut hati
Derita di mata, derita dalam jiwa
Kenapa tak engkau pedulikan
Sepasang kepodang terbang melambung
Menukik bawa seberkas pelangi
Gelora cinta, gelora dalam dada
Kenapa tak pernah engkau hiraukan
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu saling membuka diri
Sejauh batas pengertian
Pintu pun tersibak
Cinta mengalir sebening embun
Kasihpun mulai deras mengalir
Cemerlang sebening embun
Pernahkah engkau coba membaca
Sorot mata dalam menyimpan rindu
Sejuta impian, sejuta harapan
Kenapakah mesti engkau abaikan
No comments:
Post a Comment