Judul Album : Broery Pesulima & Christine Hakim
Artis : Broery Pesulima & Christine Hakim
Tahun Produksi : 1978
Music Director : A. Riyanto
Produksi : Bali Records
Sebagai sepasang kekasih saat itu, CHRISTINE HAKIM dan BROERY PESULIMA tergolong newsmaker. Selain sama-sama sedang berada di puncak karir, kisah percintaan mereka yang terhalang keyakinan juga menjadi perbincangan hangat. Kondisi ini rupanya 'dimanfaatkan' label rekaman untuk menyatukan mereka berdua dalam proyek rekaman. Proyek pertama mereka berhasil mencuri perhatian penikmat musik dengan hits DINDA KANDA, maka proyek selanjutnya pun segera dihadirkan. Berbeda dengan proyek pertama yang masih mengedepankan nama BROERY, di album kedua ini Broery dan Christine ditampilkan sejajar, meskipun secara porsi lebih banyak lagu-lagu yang dinyanyikan Broery. Album selftittled ini mengandalkan lagu manis ciptaan A. RIYANTO berjudul MELODY AIR HUJAN. Lagu ini berhasil mengeksplorasi suara Christine yang terhitung biasa saja berpadu dengan suara Broery yang tampil bersahaja mengimbangi suara Christine, sehingga tercipta harmoni yang pas. Aransemen yang simpel dan manis membuat lagu ini terdengar kuat dan benar-benar pas didengarkan saat hujan turun seperti judul lagunya. Duet mereka berikutnya adalah lagu PERMATA HATI yang juga tampil manis. Dua lagu ini berhasil menjadi hits, bersama lagu KESEPIAN yang dilantunkan Broery sendirian. Duet mereka sebenarnya potensial, sayangnya ketika hubungan percintaan mereka berakhir, nasib duo inipun berakhir. Side B album ini berisi lagu-lagu dari CHRISTINE tanpa HAKIM.
Track List :
(track 1-9 Christine Hakim & Broery, track 10-18 Christine)
1. MELODY AIR HUJAN
A. Riyanto
2. KESEPIAN
A. Riyanto
3. PERMATA HATI
A. Riyanto
4. EMBUN JATUH BERDERAI
A. Riyanto
5. MALAM MINGGU YANG MESRA
A. Riyanto
6. KEHANCURAN
Harry Toos
7. TANAM JAGUNG
A. Riyanto
8. KENANGAN MANIS
Harry Toos
9. SAMPAIKAN SALAMKU
M. Sanip
10. DANNY
Yoel Crizal
11. AKU BUKAN DIA
Harry Van Hove
12. KABUT DERITA
Harry Van Hove
13. BILA INGIN TAHU
Harry Van Hove
14. HANYA LAMUNAN
Joublig
15. JANGAN CEMBURU
Joublig
16. KISAH SEDERHANA
Anto
17. JANGAN MUDAH TERGODA
Anto
18. SEPANJANG JALAN KENANGAN
Is Haryanto
MELODY AIR HUJAN
Tetesan air hujan yang jatuh berderai
Yang mengingatkan padamu sayang
Disaat itu engkau berjalan denganku
Basah wajahmu, basah rambutmu
Kugenggam tanganmu
Serta kupeluk di pundakmu
Masih kurasakan
Lembut kehangatan bibirmu, sayang
Kita berdua berjalan perlahan-lahan
Lalu menghilang di balik kabut hujan
No comments:
Post a Comment